assalamualaikum..

trimakasih anda berkenan mengunjungi kami..semoga bermanfaat..

Cari Blog Ini

Sabtu, 29 Mei 2010

HIDROCEFALUS

HIDROCEFALUS

A. Pengertian
1. Hidrocefalus adalah berlebihnya produksi cairan serebrospinal dalam susunan ventrikel dan atau dalam ruang subarakhnoid.
2. Hidrocefalus adalah suatu keadaan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinal dengan atau pernah tekanan intrakranial meninggi sehingga terdapat pelebaran ruang tempat mengalirnya

1. Penyebab
3. Kelainan bawaan
a. Stenosis Akuaduktus Sylvii
b. Spina bifida dan kranium bifida
Berhubungan dengan sindrom Arnold-Chiari akibat tertariknya medula spinalis dengan medula oblongata dan serebelum dimana letaknya lebih rendah dari foramen magnum.
c. Sindrom Dandy-Walker
Atresia kongenital foramen luscha dan mangendie dengan akibat hidrocepalus obstruktif dengan pelebaran sistem ventrikel.
d. Kista Arakhnoid
Dapat terjadi secara kongenital atau oleh karena trauma sekunder atau karena suatu hematom.
e. Anomali pembuluh darah
4. Infeksi
Akibat dari infeksi dapat terjadi perlekatan meningen sehingga dapat terjadi obliterasi ruang subarakhnoid.

5. Neoplasma
Hidrocefalus oleh obstruksi mekanis yang dapat terjadi disetiap tempat aliran cairan serebrospinal.
6. Perdarahan
Terjadi perdarahan dalam otak sebelum atau sesudah lahir yang dapat menyebabkan fibrosis leptomeningen terutama pada daerah basal otak.

2. Tanda dan Gejala
7. Ukuran kepala membesar
8. Fontanel dan sutura melebar
9. Dahi menonjol
10. Sunset eyes
11. Strabismus
12. Irritable
13. Letargi
14. High pitched cry
15. Kegagalan tumbuh
16. Penurunan fungsi motorik
3. Patofisiologi
B. Penatalaksanaan
1. Medik
Ada tiga prinsip pengobatan hidrocefalus
a. Mengurangi produksi cairan serebrospinal dengan merusak sebagian pleksus koroidalis.
b. Memperbaiki hubungan antara tempat produksi cairan serebrospinal dengan tempat absorpsi (ventrikulosisternostomi).
c. Pengeluaran cairan serebrospinal dengan tehnik drainase (holter valve)
2. Keperawatan
Pasien hidrocefalus memerlukan perawatan khusus karena adanya kerusakan saraf yang menimbulkan gangguan kesadaran, pada keadaan lanjut bisa menyebabkan gangguan fungsi vital.
a. Gangguan neurologis
Dalam keadaan kejang pasien diberikan cairan infus dextrose 5% atau 10% dan NaCl 0,9%. Pemberian makanan dilakukan dengan pemasangan sonde, sedangkan pemberian minuman dapat dilakukan dengan menggunakan dot atau sendok secara bergantian.
b. Risiko dekubitus
Karena ukuran kepala membesar, maka pergerakan kepala terbatas yang menyebabkan posisi kepala tidak berubah atau susah untuk dirubah maka dipertimbangkan pemberian bantal lembut dan memperhatikan agar kulit kepala tetap kering. Buatkan bantal yang berbentuk cincin . apabila kepala sudah mulai memerah maka harus lebih sering dirubah.
c. Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai penyakit
Orang tua diberi penjelasan bahwa penyakit ini susah untuk sembuh dan pengobatannya sangat sukar untuk sembuh. Perlu juga dijelaskan bahwa kemungkinan akan terjadi gangguan perkembangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar